Aku Kamu Kita Beda, Apa Yang Salah??
Kenalin dulu nih, aku salah satu dari masyarakat multikultular yang ada di Indonesia, aku
hanya sebagian dari banyaknya perbedaan suku, agama, maupun ras yang ada di Negeri kita
tercinta, tiap hari berjumpa dan berkomunikasi dengan banyaknya orang yang sama sukunya tapi
mungkin berbeda agama, sama agama mungkin berbeda suku, mungkin juga itu pengalaman yang
kerap kali dirasakan oleh tiap-tiap orang yang ada di Negeri ini.
Menjadi Negara yang memiliki budaya yang banyak atau yang biasa disebut dengan
masyarakat yang multikultular atau mungkin bisa dikategorikan sangat banyak, pastinya
menimbulkan dampak positif dan juga negatifnya, sebagaimana tiap-tiap hal pasti memiliki dua
sisi yang mengguntungkan dan bahkan bisa buat rugi, bagaimana tidak banyaknya perbedaan
mulai dari agama, suku, adat-istiadat dan masih banyak lagi melahirkan sesuatu yang biasa disebut
perbedaan, perbedaan ini bisa menjadikan pelengkap ataupun malah menjadikan boomerang bagi
yang salah mengartikannya, bagaimana tidak sebagian daripada keberagaman itu selalu
menganggap bahwa bahwa suku, agama, dan sebagainya yang dimilikinya merupakan aliran yang
benar diatas dari aliran yang dimiliki oleh orang lain, ini jelas mengakibatkan konflik yang ada di
negeri kita tercinta ini, katanya kita satu bahasa, satu bangsa, satu tanah air, tapi berkonflik dalam
kesatuan tersebut. Katanya Negara yang cinta damai, berlandaskan pada pancasila tetapi masih
bisa rusuh hanya karena perbedaan suku, agama atau yang lainnya. Padahal kita memiliki hak asasi
yang sama yaitu sama-sama diberikan kebebasan untuk menganut kepercayaan atau aliran yang
diyakininya
Keberagaman ini jelas suatu waktu bisa menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja,
yang sejalan dan sepaham saja bisa bertengkar hanya permasalahan tata cara adat yang ada
dikampungnya, bagaimana yang sudah berbeda? Bisa perang dunia ke-3 kali yah. Bagaimana pun
itu tak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di daerah yang memiliki keberagaman yang banyak.
Bayangkan saja di daerah yang sedang saya diami bersama dengan keluarga saya, ada saja satu
keluarga yang bisa memutuskan tali persaudarannya yang sudah terjalin dari lahir akibat saudara
kandungnya ini ingin menikahi perempuan yang dicintainya memiliki suku yang berbeda dengan
kedua orangtuanya. Bagaimana tidak miris permasalahan multikultular di negeri kita ini, bisa
memecahkan yang pernah bersatu, padahal perbedaan itu sangat indah sebenarnya.
Perbedaan ini terlalu suci untuk kita nodai dengan hal-hal yang berbau keegoisan sahabat,
sudah jelas bahwa keegoisan kita sebagai manusia membuat kita hidup ditengah kemiskinan
moralitas itu sendiri. Padahal Tuhan tidak pernah mencetak mahakarya yang salah, Tuhan tidak
secara sengaja membuat keberagaman itu, Tuhan mengajak kita untuk mencintai perbedaan itu
sendiri, bagaimana tidak? Seandainya Tuhan tidak mengadakan perbedaan, hidup kita layaknya
kertas kosong yang hanya diisi dengan tinta warna hitam, tidak ada warna lain selain warna hitam
diatas putih, tapi coba kita menemukan sebuah kertas yang diatasnya ditulis dengan tinta yang
berwarna-warni, bagaimana mungkin orang tidak tertarik membacanya. Seperti itulah indahnya
perbedaan, lebih baik kita isi dengan hal-hal yang positif dan lebih menghargai apa yang orang
lain pilih sebagai suku, atau agama dan lainnya yang dianutnya, dan dengan begitu kita bisa
menerima keberagaman itu sendiri dan sewaktu-waktu kita akan merasakan itu seperti sebuah
persamaan, sehingga tidak ada selang yang memisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Memiliki keyakinan atau aliran yang berbeda itu tidak salah kok apalagi dosa, karena dari
perbedaan itu sendiri kita akan menciptakan bagaimana cara untuk saling menjaga satu sama lain.
Negeri kita itu keren sahabat dikarenakan keberagaman budaya, suku, ras, agama di negeri kita
tercinta ini tidak untuk diperdebatkan mana yang benar atau mana yang paling benar tidak ada
yang salah yah, karena dari keberagaman itu sendiri kita bisa menjadi satu seperti yang dituliskan
dalam semboyan kita sahabat yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA yang artinya BERBEDA-BEDA
TETAPI TETAP SATU JUA.
hanya sebagian dari banyaknya perbedaan suku, agama, maupun ras yang ada di Negeri kita
tercinta, tiap hari berjumpa dan berkomunikasi dengan banyaknya orang yang sama sukunya tapi
mungkin berbeda agama, sama agama mungkin berbeda suku, mungkin juga itu pengalaman yang
kerap kali dirasakan oleh tiap-tiap orang yang ada di Negeri ini.
Menjadi Negara yang memiliki budaya yang banyak atau yang biasa disebut dengan
masyarakat yang multikultular atau mungkin bisa dikategorikan sangat banyak, pastinya
menimbulkan dampak positif dan juga negatifnya, sebagaimana tiap-tiap hal pasti memiliki dua
sisi yang mengguntungkan dan bahkan bisa buat rugi, bagaimana tidak banyaknya perbedaan
mulai dari agama, suku, adat-istiadat dan masih banyak lagi melahirkan sesuatu yang biasa disebut
perbedaan, perbedaan ini bisa menjadikan pelengkap ataupun malah menjadikan boomerang bagi
yang salah mengartikannya, bagaimana tidak sebagian daripada keberagaman itu selalu
menganggap bahwa bahwa suku, agama, dan sebagainya yang dimilikinya merupakan aliran yang
benar diatas dari aliran yang dimiliki oleh orang lain, ini jelas mengakibatkan konflik yang ada di
negeri kita tercinta ini, katanya kita satu bahasa, satu bangsa, satu tanah air, tapi berkonflik dalam
kesatuan tersebut. Katanya Negara yang cinta damai, berlandaskan pada pancasila tetapi masih
bisa rusuh hanya karena perbedaan suku, agama atau yang lainnya. Padahal kita memiliki hak asasi
yang sama yaitu sama-sama diberikan kebebasan untuk menganut kepercayaan atau aliran yang
diyakininya
Keberagaman ini jelas suatu waktu bisa menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja,
yang sejalan dan sepaham saja bisa bertengkar hanya permasalahan tata cara adat yang ada
dikampungnya, bagaimana yang sudah berbeda? Bisa perang dunia ke-3 kali yah. Bagaimana pun
itu tak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di daerah yang memiliki keberagaman yang banyak.
Bayangkan saja di daerah yang sedang saya diami bersama dengan keluarga saya, ada saja satu
keluarga yang bisa memutuskan tali persaudarannya yang sudah terjalin dari lahir akibat saudara
kandungnya ini ingin menikahi perempuan yang dicintainya memiliki suku yang berbeda dengan
kedua orangtuanya. Bagaimana tidak miris permasalahan multikultular di negeri kita ini, bisa
memecahkan yang pernah bersatu, padahal perbedaan itu sangat indah sebenarnya.
Perbedaan ini terlalu suci untuk kita nodai dengan hal-hal yang berbau keegoisan sahabat,
sudah jelas bahwa keegoisan kita sebagai manusia membuat kita hidup ditengah kemiskinan
moralitas itu sendiri. Padahal Tuhan tidak pernah mencetak mahakarya yang salah, Tuhan tidak
secara sengaja membuat keberagaman itu, Tuhan mengajak kita untuk mencintai perbedaan itu
sendiri, bagaimana tidak? Seandainya Tuhan tidak mengadakan perbedaan, hidup kita layaknya
kertas kosong yang hanya diisi dengan tinta warna hitam, tidak ada warna lain selain warna hitam
diatas putih, tapi coba kita menemukan sebuah kertas yang diatasnya ditulis dengan tinta yang
berwarna-warni, bagaimana mungkin orang tidak tertarik membacanya. Seperti itulah indahnya
perbedaan, lebih baik kita isi dengan hal-hal yang positif dan lebih menghargai apa yang orang
lain pilih sebagai suku, atau agama dan lainnya yang dianutnya, dan dengan begitu kita bisa
menerima keberagaman itu sendiri dan sewaktu-waktu kita akan merasakan itu seperti sebuah
persamaan, sehingga tidak ada selang yang memisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Memiliki keyakinan atau aliran yang berbeda itu tidak salah kok apalagi dosa, karena dari
perbedaan itu sendiri kita akan menciptakan bagaimana cara untuk saling menjaga satu sama lain.
Negeri kita itu keren sahabat dikarenakan keberagaman budaya, suku, ras, agama di negeri kita
tercinta ini tidak untuk diperdebatkan mana yang benar atau mana yang paling benar tidak ada
yang salah yah, karena dari keberagaman itu sendiri kita bisa menjadi satu seperti yang dituliskan
dalam semboyan kita sahabat yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA yang artinya BERBEDA-BEDA
TETAPI TETAP SATU JUA.
Komentar
Posting Komentar